Obat TERA F Untuk Filek, Sakit Kepala dan Batuk



Tera F adalah obat yang memiliki kandungan berupa paracetamol, glyceryl guaiacolate, phenylpropanolamine HCL, dan chlorpheniramine maleate. 

Obat ini digunakan  untuk meringankan gejala-gejala flu, seperti hidung tersumbat, demam, sakit kepala, dan bersin-bersin yang disertai batuk.Berikut adalah keterangan obat Tera F:

1. Tera F Tablet

Golongan: Obat Bebas Terbatas

Kelas Terapi: Analgesik-Antipiretik, Ekspektoran, Dekongestan Hidung dan Antihistamin

Kandungan: Paracetamol 650 mg, Glyceryl guaiacolate 50 mg, Phenylpropanolamine HCL 15 mg, Chlorpheniramine maleate 2 mg

Bentuk: Tablet

Satuan Penjualan: Strip

Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Tablet

Farmasi: Rama Emerald Multi Sukses

Harga: Rp 5.000 - RP 15.000/ Strip

2. Tera F Sirup

Golongan: Obat Bebas Terbatas

Kelas Terapi: Analgesik-Antipiretik, Ekspektoran, Dekongestan Hidung dan Antihistamin

Kandungan: Paracetamol 120 mg, Guaiphenesin 25 mg, Phenylpropanolamine HCL 3.5 mg, Chlorpheniramine maleate 0.5 mg

Bentuk: Sirup

Satuan Penjualan: Botol

Kemasan: Botol @ 60 mL

Farmasi: Rama Emerald Multi Sukses

Harga: Rp 7.000 - Rp 15.000/ Botol

Kegunaan

Obat Tera F bermanfaat untuk meringankan gejala-gejala flu.Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celsius.

Efek Samping

Efek samping yang dapat muncul apabila mengonsumsi Tera-F adalah:

Mengantuk

Gangguan pencernaan

Gangguan psikomotor

Mulut kering

Retensi urine

Takikardia

Aritmia

Overdosis

Obat ini mengandung phenylpropanolamine, yang jika digunakan berlebihan dapat menimbulkan gejala seperti:

Sakit kepala

Mual

Muntah

Nadi dan pernapasan cepat

Tekanan darah meningkat

Anoreksia

Takikardia

Eksitasi sistem saraf pusat

Kontraindikasi

Hindari penggunaan obat ini pada pasien dengan kondisi:

Riwayat hipersensitif terhadap kandungan dari Tera F

Riwayat penurunan fungsi hati, ginjal, dan hipertrofi prostat

Kehamilan dan menyusui

Interaksi Obat

Penggunaan bersamaan dengan antidepresan tipe monoamine oxidase inhibitor (MAOI)  dapat menyebabkan krisis hipertensi.

Kategori Kehamilan

Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan adanya efek samping terhadap janin, namun tidak ada studi terkontrol pada manusia. Obat hanya dapat digunakan apabila manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui

Phenylpropanolamine sebaiknya tidak dikonsumsi ibu menyusui. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.


Sumber: klikdokter