Masjid Quba dan Masjid ad-Dhirar

(Keterangan foto ; Masjid Quba)

Kenapa Masjid ad-Dhirar di runtuhkan dan di hancurkan karena Masjid tersebut di kenal dengan Masjid Munafik dan Masjid  Pembangkang. Tentu jemaahnya dari kaum munafik. Masjid tersebut didirikan oleh 12 orang yang beragama Islam.

Dari beberapa kisah mengenai di dirikanya Masjid ad-Dhirar karena ingin menandingi Masjid yang di dirikan oleh Rasullullah beserta sahabatnya. Masjid tersebut bernama Masjid Quba.

Awalnya Rasulullah tidak merasakan apa pun dengan kondisi berdirinya Masjid ad-Dhirar justru Rasulullah ingin mendatangi Masjid tersebut.

(Keterangan foto:Masjid ad-Dhirar)

Tetapi setelah perintah Allah melalui turun nya ayat yang melarang untuk mendatangi Masjid tersebut maka akhirnya Masjid yang di dirikan oleh 12 orang tersebut akhirnya di runtuhkan.

Peristiwa ini terjadi pada Oktober 630 Masehi. 

Maka  Masjid itu di hancurkan nya saat Rasulullah menerima Wahyu dan tercatat dalam surah at-Taubah  107-110.

Sudah jelas bahwa disebut Masjid munafik atau pembangkang karena jemaahnya yang ada di dalam masjid tersebut tidak patuh atas ajaran, ajakan yang diperintahkan oleh Rasulullah.

Justru niat di bangunkan nya Madjid tersebut sebagai tandingan dari Madjid Quba yang di dirikan oleh Rasulullah.

Mari kita cermati sejarah dua masjid ini dengan rujukan Al Qur'an sehingga kesadaran kita benar benar Fathonah.

Di dalam Masjid Quba memiliki jemaah yang benar-benar taqwa, setaqwa-taqwanya, dan memiliki iman yang telah dituangkan dalam Al Qur'an dan tidak melenceng sediki-pun.

Mereka selaku jemaah Masjid Quba tetap teguh bertahan dengan ajaran Al Qur'an yang diberikan oleh Rasulullah. 

Al Qur'an itu diberikan bukan maunya manusia atau pun Muhammad tetapi maunya Allah, begitulah yang diterapkan oleh Muhammad ketika menjadi Rasul.

Lain dengan jemaah di Masjid ad-Dhirar selalu bertolak belakang dan mengikuti hawa nafsu nya saja dan sesuka-sukanya dan tidak sejalan dengan apa yang sudah di tetapkan Rasulullah dan para sahabatnya.

Meskipun ada sahabatnya yang melenceng dari garis komando tetapi tetap tidak dipermasalahkan. Namun konsekuensinya bakal dipertanggung jawabkan sendiri pada suatu saat nanti.

Dari peristiwa 2 Masjid ini diatas, bisa diambil kesimpulan bahwa kita  harus sadar sesadar-sadarnya .

Dari kisah 2 Masjid di atas itu juga yang sudah tercatat dalam Al Qur'an dan ini  di khususkan pada para jemaah nya dengan  mengerti bahasa perumpamaan dalam Al Quran, dan ini merupakan bentuk perulangan sejarah kembali? 

Apa yang terselubung  dalam ayat tersebut diatas  dan dibawah ini  lalu kita harus bisa menjawabnya. 

Mari kita pahami dan cermati surat sebagai berikut:

1.Al - An'am ayat (46),(65),(105)

2.Al -A'raf ayat (58)

3.Al-Hijr ayat (87)

4. Al-Isra ayat (41), (89),

5.Al-Kahf  ayat (54)

6. Taha ayat (113)

7.Al Furqan ayat (14)

8.Saba' ayat (10)

9.Az Zumar ayat (23)

10.Al Ahqaf ayat (27)

Mana yang Haq dan mana yang Bathil, jika kita kembali rujuk ke Al Qur'an maka kita akan dipertemukan kebenaran itu.

Ingat jangan ngaku-ngaku sudah beriman, beriman itu bukan hanya percaya saja tetapi ada pembelajarannya yang konkret .

Tentunya melalui Ratil sesuai dengan  perintah dalam Surat Al Muzzamil, Al Mudasir.

Sami'na wa atho'na

Referensi:

klik yang bertulisan Masjid ad-Dhirar dan Masjid Quba diatas