The Jambi Times, JAMBI | Sekretaris Daerah Provinsi Jambi H. Sudirman, SH., MH memberikan motivasi kepada mahasiswa Fakultas Peternakan untuk meningkatkan kemampuan dalam menghadapi era digital mendatang. Hal ini disampaikan Sekda pada acara Gala Dinner dengan Peserta Musyawarah Nasional XIX (Ke-19) oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Jambi.
Kegiatan dengan tema "Peran Mahasiswa Peternakan Nasional Menghadapi
Ketahanan Pengan Menuju Era Society 5.0” ini diselenggarakan di
Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Minggu (28/01/2024) malam.
"Sektor Peternakan merupakan bagian terpenting dari program pemerintah
yang tidak bisa kita abaikan terutama program Swasembada daging, dimana
kita seringkali mengalami kekurangan ternak seperti ayam, sapi dan lain
sebagainya. Untuk itu mari bersama-sama untuk memajukan khususnya dunia
peternakan bisa lebih maju dan semakin jaya lagi dan adik-adik di masa
depan. Kedepan, adik-adik akan menjadi pemimpin-pemimpin tangguh yang
bisa membesarkan peternakan di Indonesia yang berikutnya," ujar Sekda.
Dikatakan Sekda Sudirman, pemerintah daerah masih mengandalkan sektor
pertanian sebagai andalan dari Negara Republik Indonesia yang merupkan
negara agraris. Akan tetapi sumber daya manusia dibidang pertanian
khususnya sektor peternakan ini perlu ditingkatkan lagi.
"Oleh karena itu kita dari pemerintah daerah terus memacu agar adik-adik
kita para lulusan mahasiswa baik pertanian maupun peternakan untuk
meningkatkan kualitasnya dan kompetensinya dalam membangun dunia
peternakan terutama membangun desanya dengan kemandirian," kata Sekda.
Sekda Sudirman juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi dan
Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi juga terus berupaya untuk
meningkatkan ketersediaan ternak, guna meningkatkan ketersediaan daging
di Provinsi Jambi, diantaranya melalui penggemukan dan melakukan
inseminasi buatan terhadap sapi dan kerbau. Dalam kondisi saat ini dan
pada masa yang akan datang, tantangan pemenuhan pangan, termasuk
didalamnya ternak/daging semakin berat. Kebutuhan manusia akan ternak
dan daging semakin meningkat seiring dengan semakin banyaknya jumlah
penduduk, sedangkan pemenuhan ketersediaan ternak dan daging tidaklah
mudah karena berbagai faktor, termasuk pengaruh perubahan iklim dan
pemanasan global yang menyebabkan semakin banyaknya penyakit termasuk
terhadap ternak, juga tantangan pemenuhan pakan ternak terutama pakan
dari tumbuh-tumbuhan.
"Inovasi-inovasi sangat dibutuhkan untuk pengembangan dan menyukseskan
pembangunan Subsektor Peternakan. Besar harapan saya agar seminar
nasional yang telah dilaksanakan bisa menghasilkan gagasan besar dan
inovasi pengembangan peternakan, baik peternakan yang dikelola secara
tradisional maupun yang dikelola oleh perusahaan atau korporasi," ungkap
Sekda.
"Peran mahasiswa dan mahasiswi Peternakan sangat srategis dalam upaya
mewujudkan ketahanan pangan, yakni untuk pemenuhan ternak dan daging,
yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam pemenuhan gizi dan menurunkan
stunting (pertumbuhan kerdil/tengkes pada anak). Selanjutnya, gizi yang
tercukupi akan mendorong dalam mewujudkan sumber daya manusia yang sehat
dan berkualitas," pungkas Sekda.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Miko Bayu Hidayat melaporkan bahwa
pelaksanaan Munas Ke-19 diikuti 19 Universitas dengan jumlah peserta 86
orang. Selanjutnya ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada
Pemerintah Provinsi Jambi yang telah memfasilitasi hingga acara ini
terselenggara dengan baik dan lancar.
Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan
Indonesia (PB ISMAPETI) Muhammad Daimul Khoir mengatakan, perlunya
kolaborasi antara mahasiswa dan stakeholder untuk kedaulatan pangan.
“Berdasarkan tipologi wilayah, Provinsi Jambi memiliki lahan perkebunan
kelapa sawit yang luas sehingga sangat potensial dimanfaatkan dengan
sistem integrasi peternakan sapi dan perkebunan kelapa sawit,” ujar
Muhammad Daimul Khoir. (Waaly Arizona/Foto : Agus Supriyanto/Video :
Ardi Susianto)