The Jambi Times, JAMBI | Wakil Gubernur (Wagub) Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I menyampaikan bahwa Rapat Koordinasi Teknik (Rakortek) yang dilaksanakan dapat mendorong sinergisitas dan kolaborasi antara pemerintah, stakeholder, swasta, dan masyarakat untuk mempercepat terwujudnya pembangunan Kota Layak Anak (KLA) di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi. Hal tersebut disampaikan Wagub saat membuka Rakortek Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) di Daerah Dalam mewujudkan Kabupaten/Kota Layak Anak di Provinsi Jambi Tahun 2024, sekaligus Peresmian Aplikasi Silayang dan Studio Siniar (Podcast) DP3AP2 serta Kesediaan Wagub Menjadi Bintang Tamu di Seminar DP3AP2 Provinsi Jambi, bertempat di Aula Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Provinsi Jambi, Rabu (21/02/2024).
"Memberikan kepastian dan perlindungan terhadap anak, memenuhi hak anak
untuk tumbuh dan berkembang secara wajar dan optimal, baik secara lahir,
batin maupun sosial, sebagai sebuah investasi jangka panjang demi
terjaganya kualitas kehidupan masyarakat kini dan nanti," ujar Wagub
Sani.
Dikatakan Wagub Sani, permasalahan paling mendasar dalam upaya
peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak adalah pendekatan
pembangunan yang belum mengakomodir pentingnya bersama dalam pembangunan
gender dan pemberdayaan gender. "Untuk mewujudkan kesetaraan dan
keadilan gender berbagai strategi dilakukan pemerintah daerah agar
kesetaraan dapat dirasakan secara adil bagi semua masyarakat termasuk
anak-anak," kata Wagub Sani.
Pada kesempatan tersebut Wagub Sani juga menyampaikan bahwa dirinya
sangat mendukung terselenggaranya Rakortek. "Agenda kegiatan pada hari
ini sebagai upaya bersama dalam rangka peningkatan pembangunan gender
dan pemberdayaan gender, demi terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender
melalui berbagai strategi untuk menjamin hasil pembangunan yang adil di
Provinsi Jambi, termasuk bagi anak," ucap Wagub Sani.
"Besar harapan saya, Rakortek ini akan mendorong sinergisitas dan
kolaborasi antara pemerintah, stakeholder, swasta dan masyarakat untuk
mempercepat terwujudnya pembangunan Kota Layak Anak di seluruh
kabupaten/kota di Provinsi Jambi, memberikan kepastian dan perlindungan
terhadap anak, memenuhi hak anak untuk tumbuh dan berkembang secara
wajar dan optimal, baik secara lahir, batin maupun sosial, sebagai
sebuah investasi jangka panjang demi terjaganya kualitas kehidupan
masyarakat kini dan nanti," sambung Wagub Sani.
Wagub Sani juga berharap melalui Rakortek dapat mengintegrasikan
komitmen dan sumber daya manusia pemerintah, masyarakat dan dunia usaha
yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan,
program dan kegiatan untuk menjamin sistem pembangunan yang
berkesetaraan gender demi terpenuhinya hak dan perlindungan bagi seluruh
kelompok masyarakat.
Wagub Sani juga menyampaikan ucapkan selamat atas peresmian Aplikasi
Silayang dan Studio Siniar (Podcast) DP3P2 Provinsi Jambi. "Saya ucapkan
selamat atas peresmian Aplikasi Silayang dan Studio Siniar (Podcast)
DP3P2 Provinsi Jambi. Pemanfaatan kemajuan teknologi ini menjadi bentuk
komitmen dan langkah nyata Pemerintah Provinsi Jambi dalam mencegah dan
menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, baik secara
fisik, verbal maupun dalam bentuk diskriminasi," tutur Wagub Sani.
"Saya berharap melalui aplikasi Silayang, masyarakat kian terbuka
aksesnya dan memudahkan mereka untuk melaporkan kasus kekerasan maupun
diskriminasi terhadap perempuan dan anak, baik yang mereka lihat, dengar
maupun alami sendiri. Saya meminta kepada dinas terkait untuk menjalin
kolaborasi dengan pemangku kepentingan, sehingga setiap pengaduan yang
masuk melalui aplikasi Silayang dapat segera ditindaklanjuti. Kasus yang
masuk harus dapat dikelola dengan sebaik-baiknya, begitupun dengan
korban harus didampingi," lanjut Wagub Sani.
Wagub Sani berharap Studio Siniar DP3P2 Provinsi Jambi dapat
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk memberikan edukasi kepada
masyarakat tentang berbagai isu dan permasalahan terkait kekerasan dan
diskriminasi terhadap kelompok rentan seperti perempuan dan anak.
"Studio Siniar DP3P2 Provinsi Jambi dapat dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang
berbagai isu dan permasalahan terkait kekerasan dan diskriminasi
terhadap kelompok rentan seperti perempuan dan anak, sehingga diharapkan
dapat mendorong masyarakat untuk bahu membahu dan mendukung pemerintah
dalam mencegah dan menanggulangi tindak kekerasan dan diskriminatif
terhadap setiap kelompok masyarakat di Provinsi Jambi," harap Wagub
Sani.
"Masyarakat yang teredukasi dengan baik terkait isu tersebut akan
menjadi mitra strategi pemerintah yang tangguh untuk meminimalisir
bahkan menghapus angka kekerasan terhadap perempuan, anak dan kelompok
marjinal, sebagai salah satu langkah nyata untuk mewujudkan kemajuan dan
kesejahteraan di Provinsi Jambi yang kita banggakan ini," pungkas Wagub
Sani.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak
dan Pengendalian Penduduk Provinsi Jambi Raden Najmi dalam laporannya
menyampaikan, strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) adalah suatu
strategi untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender (KKG). "Melalui
kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan
dan permasalahan perempuan dan laki-laki kedalam proses perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas seluruh kebijakan dan program
diberbagai bidang kehidupan dan sektor pembangunan,” ujar Raden Najmi.
“Tujuannya, dalam rangka menyiapkan dan mengevaluasi seluruh kinerja
serta menyamakan persepsi diseluruh kabupaten/kota untuk dijadikan
sebagai acuan pembangunan yang lebih baik lagi,” tambah Raden Najmi.
Rakortek ini turut dihadiri para Sekretaris Daerah kabupaten/kota
se-Provinsi Jambi atau yang mewakili, para Kepala Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk kabupaten/kota
se-Provinsi Jambi, para Kepala Bappeda kabupaten/kota se-Provinsi Jambi,
para OPD Provinsi Jambi terkait serta para tamu undangan lainnya.
(Diskominfo Provinsi Jambi/Sapra Wintani/Foto: Sobirin/Video: Reno
Setiawan